Dear Sahabat berAkal Sehat, Teruslah tetap belajar dan berjuang!.
Tempat di mana akal sehat menjadi landasan berpikir, berbicara, dan bertindak. Dalam dunia yang penuh manipulasi dan kebisingan, SeNAPAS hadir sebagai ruang refleksi dan diskusi, mengajak kita semua untuk berpikir jernih dan bertindak dengan nurani. Mari gunakan akal sehat, lawan absurditas, dan bangun perubahan nyata!.
Segala sesuatu itu berawal dan tergantung pada NIATnya. Niat adalah ukuran untuk menilai benarnya suatu perbuatan.
Luka? Ya, luka.Luka karena kepalsuan.Luka karena kedustaan.Luka karena persatuan yang tercabik-cabik.Luka karena adu domba.Luka karena pembiaran.Luka karena cinta dunia yang membutakan nurani.Luka karena kezaliman yang dianggap biasa. Cukup sudah! Akhiri semua ini. Sepuluh tahun terakhir adalah catatan pahit bagi bangsa ini.Satu dekade yang menjadi pelajaran keras: betapa negara ini dikelola jauh dari akal sehat. Di… Baca Selengkapnya: Skandal Akal Sehat: Negeri Luka yang Butuh Refleksi
Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh Coba kita tengok sebentar ke belakang, kurang lebih sepuluh tahun terakhir ini. Sepuluh tahun terakhir, bangsa ini seperti berjalan di atas bara api yang disiram minyak dusta. Di permukaan, tampak pembangunan infrastruktur yang megah, janji-janji kemajuan, dan narasi “Indonesia Emas” yang terus diperdengarkan. Namun, di balik semua itu, ada… Baca Selengkapnya: Negara Luka Menganga Ditawan Dusta
Berfokus pada potensi dan harapan pengelolaan negara dengan akal sehat, meskipun di tengah tantangan yang ada. Di tengah kompleksitas politik dan tantangan global, pengelolaan negara dengan akal sehat seringkali dianggap sebagai idealisme yang sulit dicapai. Namun, apakah benar demikian? Apakah pengelolaan negara yang rasional, adil, dan berpihak pada kepentingan publik hanyalah sebuah keniscayaan? Potensi dan… Baca Selengkapnya: Pengelolaan Negara dengan Akal Sehat : Keniscayaan ?
(1 dari 2 artikel sehubungan dengan “Pengelolaan Negara dengan Akal Sehat”, yaitu pertama “Pengelolaan Negara dengan Akal Sehat : Sebuah Kemustahilan ?” Kedua “Pengelolaan Negara dengan Akal Sehat : Sebuah Keniscayaan ?”) Pengelolaan negara dengan akal sehat sebuah kemustahilan, berfokus pada hambatan, tantangan, dan realitas politik(berkuasanya oligarki dan korupsi merajalela). Pengelolaan negara dengan akal sehat… Baca Selengkapnya: Pengelolaan Negara dengan Akal Sehat : Kemustahilan?
Mau Sampai Kapan ?. Menuju Perubahan : Kembalikan Akal Sehat!. Dalam satu dekade terakhir, negeri ini semakin kehilangan arah. Pengelolaan negara yang seharusnya berpijak pada prinsip keadilan, kesejahteraan rakyat, dan kepastian hukum justru berjalan secara ‘ugal-ugalan’. Akal sehat yang seharusnya menjadi dasar pengambilan kebijakan justru dikesampingkan demi kepentingan kelompok tertentu. Ini bukan lagi sekadar dugaan,… Baca Selengkapnya: Negara Tanpa Akal Sehat, Negara Kehilangan Arah ? (Sebuah Refleksi)